Terima kasih pak Colonel untuk tanggapannya . Maksud saya dengan anjuran untuk" berinvestasi dalam time frame yang lebih lama " untuk trader tentulah tidak se ekstrim berinvestasi puluhan tahun dengan membabi buta. Bila menggunakan bantuan TA data weekly dan afl Mabiuts saja misalnya , investor yang membeli saham2 blue chip JSX ketika market mulai uptrend dikwartal pertama 2009,hingga sekarang imbal hasil yang diperoleh bahkan bisa lebih dari 400 persen , hal yang tidak mungkin diperoleh oleh short term trader untuk kurun waktu yang sama. Well , menurut saya ,semua hal didunia ini bisa dilihat dari sisi baik dan buruk , tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Saya cenderung melihat yang baik untuk kita manfaatkan secara maksimal, apa yang bisa kita manfaatkan.
Salam,
Wawan Zakaria Duriat
From: "colonel262@yahoo.com" <colonel262@yahoo.com>
To: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 6, 2012 12:32 PM
Subject: Re: [Komunitas AmiBroker] Evaluasi Diri
"Untuk mengurangi effek gambling , saya sarankan investor pemula untuk berinvestasi saham dalam time frame yang lebih lama."
Sekedar menambahkan, saya pribadi tidak sependapat bahwa investasi saham dalam timeframe lama bisa cuan.
Sebagai bukti: silakan buka indeks Nikkei sejak 1990, Nikkei drop 75 % sejak 1990-des 2011.
Dow: jika kita lihat chart sejak 1960 an- des 2011, maka yang buy 2007/2008 hingga sekarang masih loss. Buffet bisa cuan karena ia berinvestasi long term era 1960 an, dimana teknologi dan zaman berubah pada periode itu dan sekarang. Misal ia berinvestasi sejak 2005 misalnya belum tentu ia bisa menjadi orang terkaya pada 20-30 tahun mendatang, dan harus dilihat pula pada market mana ia berinvestasi.
Soal hoki, percaya atau tidak, suka atau tidak , tetap harus ada dalam segala aspek kehidupan. Stock trading dalam timeframe pendek MEMANG mirip gambling. Apa bedanya TA dengan saya lempar koin 10 kali dan di dapat data HTHHTTHTT ( head tail) , lalu dengan data tsb kita gunakan utk menentukan pilihan buy/bet di putaran berikutnya?
Eugene Fama seorang profesor harvard yang menemukan teori EMH ( efficient Market Hypotesis), secara jelas telah menjelaskan bahwa Weak EMH impossible to beat the market. Weak EMH ini kan sama dengan TA.
Oleh karena itu, menurut pendapat saya pribadi, TA is not main weapon dalam trading. Know the profile buyer seller adalah senjata utama sedangkan TA hanyalah sebagai alat bantu untuk melihat kesungguhan profile buyer/sellernya. Bila big fund melakukan tehnik DUMP and LIFT, maka TA sulit berlaku, karena akan sering terjadi habis CL harga naik atau habis buy harga turun.
Sebagai gambaran : jika orang CL 5%, maka dengan sisa uang yang ada ia harus cuan 5,5 % belum dihitung fee trx. Apalagi kalau pakai margin? Loss 10% artinya modal sudah loss 20%, lalu harus cuan berapa % untuk BEP?
Dan 1 hal lagi yang sering kita semua lupa, sebetulnya trading untuk beat the market itu sangat sulit. Contoh: ihsg jan-30des 2011 IHSG tumbuh hanya 3 %. Nah JIKA PORTO ( bukan trade) kita Trading bisa 5% saja di 2011, maka tentu kita harus percaya bahwa ada campur tangan hoki dan Tuhan. Padahal daripada porto cuan 5% setahun, mending di deposito atau obligasi.
Semoga bermanfaat salam sejahtera
Sekedar menambahkan, saya pribadi tidak sependapat bahwa investasi saham dalam timeframe lama bisa cuan.
Sebagai bukti: silakan buka indeks Nikkei sejak 1990, Nikkei drop 75 % sejak 1990-des 2011.
Dow: jika kita lihat chart sejak 1960 an- des 2011, maka yang buy 2007/2008 hingga sekarang masih loss. Buffet bisa cuan karena ia berinvestasi long term era 1960 an, dimana teknologi dan zaman berubah pada periode itu dan sekarang. Misal ia berinvestasi sejak 2005 misalnya belum tentu ia bisa menjadi orang terkaya pada 20-30 tahun mendatang, dan harus dilihat pula pada market mana ia berinvestasi.
Soal hoki, percaya atau tidak, suka atau tidak , tetap harus ada dalam segala aspek kehidupan. Stock trading dalam timeframe pendek MEMANG mirip gambling. Apa bedanya TA dengan saya lempar koin 10 kali dan di dapat data HTHHTTHTT ( head tail) , lalu dengan data tsb kita gunakan utk menentukan pilihan buy/bet di putaran berikutnya?
Eugene Fama seorang profesor harvard yang menemukan teori EMH ( efficient Market Hypotesis), secara jelas telah menjelaskan bahwa Weak EMH impossible to beat the market. Weak EMH ini kan sama dengan TA.
Oleh karena itu, menurut pendapat saya pribadi, TA is not main weapon dalam trading. Know the profile buyer seller adalah senjata utama sedangkan TA hanyalah sebagai alat bantu untuk melihat kesungguhan profile buyer/sellernya. Bila big fund melakukan tehnik DUMP and LIFT, maka TA sulit berlaku, karena akan sering terjadi habis CL harga naik atau habis buy harga turun.
Sebagai gambaran : jika orang CL 5%, maka dengan sisa uang yang ada ia harus cuan 5,5 % belum dihitung fee trx. Apalagi kalau pakai margin? Loss 10% artinya modal sudah loss 20%, lalu harus cuan berapa % untuk BEP?
Dan 1 hal lagi yang sering kita semua lupa, sebetulnya trading untuk beat the market itu sangat sulit. Contoh: ihsg jan-30des 2011 IHSG tumbuh hanya 3 %. Nah JIKA PORTO ( bukan trade) kita Trading bisa 5% saja di 2011, maka tentu kita harus percaya bahwa ada campur tangan hoki dan Tuhan. Padahal daripada porto cuan 5% setahun, mending di deposito atau obligasi.
Semoga bermanfaat salam sejahtera
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: zardut@yahoo.com
Sender: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Feb 2012 09:54:59 +0000
To: <amibroker-4-bei@yahoogroups.com>
ReplyTo: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Subject: Re: [Komunitas AmiBroker] Evaluasi Diri
Maaf pak Eko saya tidak setuju dengan adagium hoki te it (hoki paling utama) , kalo sudah punya mindset seperti itu berarti tak ada gunanya lagi bertekun dan mendalami Afl Amibroker , dan dengan mindset seperti itu berarti mengamini bahwa stock trading sama dengan gambling .
Untuk mengurangi effek gambling , saya sarankan investor pemula untuk berinvestasi saham dalam time frame yang lebih lama.
Salam,
Wawan Zakaria Duriat
Untuk mengurangi effek gambling , saya sarankan investor pemula untuk berinvestasi saham dalam time frame yang lebih lama.
Salam,
Wawan Zakaria Duriat
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: "Eko Widjajanto" <ekow19d@gmail.com>
Sender: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Feb 2012 09:44:27 +0700
To: <amibroker-4-bei@yahoogroups.com>
ReplyTo: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Subject: RE: [Komunitas AmiBroker] Evaluasi Diri
Engkong Sbudiana : "Hokie Te It (Hoki nomor satu, yang lain nomor dua)"
Yang dialami Haki adalah contoh yang membuktikan validitas dari ucapan Engkong SB
From: amibroker-4-bei@yahoogroups.com [mailto:amibroker-4-bei@yahoogroups.com] On Behalf Of Husni
Sent: Friday, February 03, 2012 0:24 AM
To: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Subject: Re: [Komunitas AmiBroker] Evaluasi Diri
Sent: Friday, February 03, 2012 0:24 AM
To: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Subject: Re: [Komunitas AmiBroker] Evaluasi Diri
Berarti selain FA dan TA ada juga HA (Hokkie Analysis) he he he
Sent from my iPod
On Feb 2, 2012, at 10:17 PM, "hakitrader" <hakitrader@gmail.com> wrote:
Terlepas dari semuanya yg penting lagi hoki nomor 1, Saya buka account dietrading pada tgl 1 agustus 2011 dimana ihsg tertinggi 4193, semua yg dibeli hari itu nyangkut semua apa lagi tgl 5 aug ihsg jatuh dalam sekali. Coba kalo bisa diundur belinya tgl 5 aug cuan nya lumayan gede.http://signup.wazzub.info/?lrRef=6ed53
http://www.facebook.com/hakie1----- Original Message -----From: Wisnu MobileSent: Thursday, February 02, 2012 12:05 PMSubject: Re: [Komunitas AmiBroker] Evaluasi DiriSelamat siang semuanya! Lagi break makan, eh ada banyak email milis amibroker.Numpang ngeramein threadnya Pak Husni. Kalau ukurannya adalah realized profit January, saya MINUS 10jt.. :) Client ada yang lebih besar lagi, 10x nya.. Whahaha...Regards.On Tue, Jan 31, 2012 at 4:08 PM, Husni <husni.gumilang@gmail.com> wrote:Selamat Sore Teman2 Pemakai AB,Hari ini adalah hari terakhir Trading di bulan Januari 2012. Bagaimanakah kinerja trading kita di bulan ini ? IHSG mengalami kenaikan 3,1 % (kata orang pinter sih January Effect ….) ,mari kita bandingkan kinerja kita dengan IHSG. Yaitu seberapa besar perubahan equity kita awal bulan ini dibandingkan akhir bulan. Tentu saja akan berbeda kalau tujuan Trading nya adalah untuk KESENANGAN atau MENGISI WAKTU LUANG belaka, gak cari CUAN.Apabila ternyata hasilnya lebih dari kinerja IHSG berarti strategy /system yg kita pakai cocok dan kita bersyukur pada NYA, tapi bila masih dibawah IHSG berarti kita harus mengevaluasi strategy /system kita, apa yang bisa kita improve untuk bulan depan. Walaupun dibawah IHSG tapi masih diatas deposito (ambil saja 0,5% per bulan) saya kira NOT BAD lah, karena musuh (benchmark) kita itu selain IHSG adalah bunga deposito, tetap harus kita syukuri. Nah kalau kinerja kita dibawah deposito, berarti ini lampu kuning, kita harus berani JUJUR terhadap diri sendiri apa kekurangan selama ini. Apakah sistemnya, psikologi, kedisiplinan, ataukah Money Management nya. Yang dimaksud system disini tidaklah harus berupa AFL yang canggih dengan tampilan menawan. Mungkin bisa saja berupa Golden Cross MA5 dgn MA20, oversold dan overbought menggunakan RSI /Stoch /Williams %R , menggunakan Elliot Wave, Bottom Fishing (mencari saham yg sudah turun dalam) , Breakout System (beli di harga mahal), swing trading, one day trading, nyopet /scalping , ikutan Stock Picking (yg bayar), ikutan T3B, ikutan www.indonesianbulls.com , atau malah mungkin dgn menghitung kancing. Yang penting COCOK dengan kepribadian kita dan (kalau bisa) konsisten CUAN.Hanya dengan JUJUR thd diri sendirilah kita bisa meningkatkan kinerja kita di masa depan. Tidak ada yang tahu dengan hasil kita selain KITA SENDIRI. Lebih baik lagi bila kita mengevaluasi dalam time frame lebih lama lagi, misalkan setahun, kalau hasilnya ternyata kurang memuaskan BERANI lah untuk merubahnya . Kata orang bijak mah "Adalah aneh kalau kita melakukan hal yang sama terus menerus TAPI MENGHARAPKAN HASIL YANG BERBEDA" .Semoga bermanfaat,Husni
__._,_.___
Posts
No comments:
Post a Comment