Pak Eco, terima kasih untuk pertanyaannya Pak, mohon maaf baru bisa menjawab karena baru bisa menulis nich.
Untuk memperjelas, maksud dari statement :
"Untuk perhitungan dengan basis data historis sepekan, 84,73% dari saham-saham yang dinyatakan potensi beli (layak beli) oleh Volatility Index kami, terbukti harga EODnya naik dalam waktu rata-rata 4,8 hari. Dan 79,93% dari saham-saham yang dinyatakan potensi jual (layak jual) oleh Volatility Index kami, terbukti harga EODnya turun dalam waktu rata-rata 3,4 hari."
adalah kurang lebih sbb :
Misalnya kami ambil contoh untuk prediksi yang disajikan pada tgl 19 Juli 2010 pagi .
Bahwa saham-saham yang diprediksi berpotensi naik pada daftar yang disajikan tgl 19 Juli 2010 pagi (dalam case di atas, analisa berdasarkan data historis sepekan terakhir) 84,73% dari daftar tersebut secara rata-rata 4,8 hari kemudian terbukti memang naik;
Artinya :
1) selama kurang dari 4,8 hari tersebut, harga rata-rata saham-saham itu bisa dibawah atau sama dengan EOD satu hari bursa sebelum tgl 19 Juli 2010 (EOD tgl 16 Juli 2010).
2) sesudah rata-rata 4,8 hari tersebut, harga rata-rata saham bisa terus naik atau turun kembali (volatile).
3) yang kami hitung adalah hit pertama harga EOD (closing price) naik lebih tinggi dari harga EOD satu hari bursa sebelum prediksi disajikan, yang dalam case di atas, ternyata 84,73%nya 4,8 hari kemudian memang naik sesuai prediksi; besarnya % kenaikan harga saham sangat bervariasi (karena harga saham mulai kurang dari Rp 100 s/d lebih dari Rp 50 ribu perlembar) dan % kenaikan harga saham ini tidak kami kalkulasi.
4) angka 84,73% dan 4,8 hari diatas adalah angka rata-rata akurasi untuk prediksi selama periode 19 Juli 2010 s/d 20 Agustus 2010 (sebulan), artinya akurasi prediksi hari per hari selama periode tersebut ada yang lebih besar dari itu dan ada yang lebih kecil dari itu, ada yang 100% dan ada yang dibawah 50%, ada yang kurang dari 4,8 hari ada yang lebih dari 4,8 hari (14 hari misalnya). Rata-ratanya adalah 84,73% dan 4,8 hari.
5) perhitungan akurasi diatas kami lakukan s/d data EOD tgl 27 Agustus 2010 (hari Jum'at). Artinya, untuk prediksi tgl 19 Juli 2010, prediksi tgl 20 Juli 2010 dstnya s/d prediksi tgl 20 Agustus 2010, hasilnya kami bandingkan dengan data EOD mulai tgl 19 Juli 2010 s/d tgl 27 Agustus 2010.
6) cara pembacaan data yang sama berlaku juga untuk prediksi potensi jual (layak jual).
Pak Eco, seperti kami sebutkan dibawah, prediksi ini bagi kami hanyalah indikator tambahan khususnya untuk bertrading jangka pendek (untuk menambah sense). Indikator ini tidak menggantikan amibroker dan afl-aflnya yang sangat-sangat powerfull ini Pak.
Demikian, Pak Eco dan terima kasih juga untuk Pak Dendo sebagai moderator dan semua guru dan suheng : Pak TL, Hok1, Isfandi, Eco Syariah, Kenzie, M.Anas, Colonel, Greenhorn, semuanya dech yang sudah berkontribusi memberikan afl-afl dan advice yang luar biasa dalam forum amibroker-4-bei ini. Saya yang nubie ini sangat terbantu oleh Bapak-bapak semua.
Terima kasih
http://www.idxinfo.biz/perf.php
Disclaimer ON : informasi ini bukanlah rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas tertentu, tetapi informasi ini bisa digunakan sebagai Indikator tambahan yang sangat berguna bagi trader jangka pendek. Keputusan, keuntungan dan resiko adalah tetap milik pengambil keputusan.
----- Original Message -----
From: Eco SyariahSent: Friday, September 24, 2010 6:54 PMSubject: Re: [Komunitas AmiBroker] Prediksi dengan akurasi historis 80%Mas Sumarna,
Mantab euy prediksinya... yg mahal T*B bisa lewat nih...
80% itu dalam kondisi bullish atau segala kondisi (bearish dan sideways) ?
Kalau prediksi bisa 80%... hasil tradingnya rata2 berapa mas ?
Thanks,
ES
2010/9/24 Sumarna_gmail <sumarna.bi@gmail.com>
Mohon izinnya, Pak Dendo :Dear All,Memprediksi apakah harga saham akan naik atau turun adalah pertanyaan rutin setiap pagi bagi seorang trader.VOLATILITAS harga saham harian adalah ESENSI bertrading saham jangka pendek.Berdasarkan pergerakan harga EOD (closing price) historis sepekan, 2 pekan, bulanan dan 2 bulanan, dengan metode tertentu, kami telah menyusun Volatility Index dari semua saham di BEJ untuk memprediksi saham-saham mana saja yang akan naik dan akan turun dalam jangka pendek.Jika, menurut perhitungan Volatility Index kami, suatu saham diperkirakan akan naik harganya dalam waktu dekat, maka saham tersebut akan mendapat label potensi beli Sebaliknya, jika diperkirakan akan turun harganya dalam waktu dekat, saham tersebut akan dilabeli potensi jual.Hasil Prediksinya adalah sbb :(contoh untuk periode prediksi 19 Juli 2010 s/d 20 Agustus 2010)Untuk perhitungan dengan basis data historis sepekan, 84,73% dari saham-saham yang dinyatakan potensi beli (layak beli) oleh Volatility Index kami, terbukti harga EODnya naik dalam waktu rata-rata 4,8 hari. Dan 79,93% dari saham-saham yang dinyatakan potensi jual (layak jual) oleh Volatility Index kami, terbukti harga EODnya turun dalam waktu rata-rata 3,4 hari.Untuk basis data historis dua pekan, sebulan dan dua bulan berturut-turut hasil prediksinya adalah sbb :Potensi Beli : (88,33% dan 5,1 hari) ; (83,69% dan 4,8 hari) ; (84,62% dan 5,5 hari)Potensi Jual : (80,61% dan 3,7 hari) ; (81,82% dan 4,1 hari) ; (76,17% dan 4,7 hari)Silahkan lihat prediksi harian kami di : http://www.idxinfo.biz/perf.phpDisclaimer ON : informasi ini bukanlah rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas tertentu, tetapi informasi ini bisa digunakan sebagai Indikator tambahan yang sangat berguna bagi trader jangka pendek. Keputusan, keuntungan dan resiko adalah tetap milik pengambil keputusan.Terima kasih
__._,_.___
No comments:
Post a Comment