Mas Adni,
IMHO, salah satu cara melakukannya bisa dengan menggunakan prediksi terhadap variable MA (dengan menggunakan regresi linear, neural network dan lainnya.
Misalkan predictornya adalah fungsi linear:
MA(x-1)=a*MA(x-2)+b*MA(x-3) dst
Asumsinya:
MA(x)'=a*MA(x-1)+b*MA(x-2) dst
Dimana:
a, b = constant hasil dari regresi linear (ini salah sebagai contoh saja)
Masalahnya adalah variable a,b ini tidak selalu sama (tidak general, untuk tiap waktu dan tiap saham berbeda), sehingga setiap kali di run, harus selalu diupdate sesuai dengan keadaan terkini.
Mudahnya gunakan fungsi TSF atau LinearReg dengan menggunakan fungsi N hari ke belakang ke fungsi MA dan lihat bedanya.
Kira-kira logicnya seperti ini:
LongMA = EMA(C, LongPer); /* mungkin tidak perlu di prediksi karena sifatnya lebih lambat */
ShortMA = TSF(Ref(C,-1), ShortPer),N); /* Prediksi short MA, time series melihat N hari kebelakang*/
salam,
lukman
---In amibroker-4-bei@yahoogroups.com, <adni_k@...> wrote:
Terima kasih atas sharing dan pembelajarannya, Pak.
Regards,
~ak
Regards,
~ak
Pada Rabu, 27 November 2013 4:13, "donzoe187@..." <donzoe187@...> menulis:
IMHO, macd itu lagging indikator. Setahu saya pun penggunaan indikator perlu disesuaikan dengan trend harga. Misal, kalau memang sedang konsolidasi, untuk apa pakai macd?
Mencampur/menggabungkan indikator pun menurut saya juga kurang pas. Misal, saat sedang uptrend dan break new high, kalo pakai stochastic, kemungkinan besar stochastic akan bergerak di area overbought.
Dan utk screeningpun, misal jika keluar screen Stochastic di angka 45, hasil berupa tabel angka tidak memberi informasi apakah kondisi stochastic itu sudah keluar dari oversold, atau baru turun dari overbought. Atau kalau misalnya baru turun, turun itu dari area OB, atau deadcross sebelum sempat masuk area OB? Informasi seperti itu yg saya rasa nggak didapatkan dalam sebuah tabel.
IMHO, orang membuat grafik'pun tujuannya supaya lebih mudah memahami data dalam bentuk tabel.. Ini malah kebalikannya, data sudah dalam grafik dibuat filter utk ditampilkan dalam bentuk tabel..
-----Original Message-----
From: Adni Kurniawan <adni_k@...>
Sender: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Date: Wed, 27 Nov 2013 18:18:56
To: amibroker-4-bei@yahoogroups.com<amibroker-4-bei@yahoogroups.com>
Reply-To: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Subject: Re: [Komunitas AmiBroker] [Ask] AFL Explore utk screening saham2 yg MACD-nya Potential Golden Cross
Many thanks Pak...
Yg saya pahami, kadang2 saat Golden Cross (GC) terjadi harga sudah terlanjur naik tinggi, sehingga saat GC justru orang2 pada buang barang (profit taking). Sedangkan saat msh potential GC bisa jadi kadang harga ditarik naik krn bharap tjadinya GC. Kadang2 begitu. CMIIW.
Tp ya, mmg tdk ada yg pasti di bursa... kalo pasti bener, tentu semua trader kaya raya... hehe
Regards,
~ak
Sent from Yahoo! Mail on Android
Mencampur/menggabungkan indikator pun menurut saya juga kurang pas. Misal, saat sedang uptrend dan break new high, kalo pakai stochastic, kemungkinan besar stochastic akan bergerak di area overbought.
Dan utk screeningpun, misal jika keluar screen Stochastic di angka 45, hasil berupa tabel angka tidak memberi informasi apakah kondisi stochastic itu sudah keluar dari oversold, atau baru turun dari overbought. Atau kalau misalnya baru turun, turun itu dari area OB, atau deadcross sebelum sempat masuk area OB? Informasi seperti itu yg saya rasa nggak didapatkan dalam sebuah tabel.
IMHO, orang membuat grafik'pun tujuannya supaya lebih mudah memahami data dalam bentuk tabel.. Ini malah kebalikannya, data sudah dalam grafik dibuat filter utk ditampilkan dalam bentuk tabel..
-----Original Message-----
From: Adni Kurniawan <adni_k@...>
Sender: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Date: Wed, 27 Nov 2013 18:18:56
To: amibroker-4-bei@yahoogroups.com<amibroker-4-bei@yahoogroups.com>
Reply-To: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Subject: Re: [Komunitas AmiBroker] [Ask] AFL Explore utk screening saham2 yg MACD-nya Potential Golden Cross
Many thanks Pak...
Yg saya pahami, kadang2 saat Golden Cross (GC) terjadi harga sudah terlanjur naik tinggi, sehingga saat GC justru orang2 pada buang barang (profit taking). Sedangkan saat msh potential GC bisa jadi kadang harga ditarik naik krn bharap tjadinya GC. Kadang2 begitu. CMIIW.
Tp ya, mmg tdk ada yg pasti di bursa... kalo pasti bener, tentu semua trader kaya raya... hehe
Regards,
~ak
Sent from Yahoo! Mail on Android
__._,_.___
No comments:
Post a Comment